Tuesday 28 October 2014

Sendiri

Sekarang kesendirian terlalu cepat menghampiri
Ketika hari mulai beranjak sunyi
Ketika keramaian digntikan nyenyanyian jangkrik malam
Hempasan perasaan akan kalutnya diri
Tak terbendung, tak tertahan
Tetesan air matapun tak terelakkan
Ketika aku harus dengan sadarnya
Hidup untuk diriku sendiri
Dengan mau tak mau membiasakan mandiri
Tak kan ada yang peduli itu
Kemanapun kau keliling menghampiri
Tak kan ada perhatian itu
Hingga kau bosan sendiri.
Keluh yang kau bisa haturkan
Tapi tak bisa kau ceritakan.
Kemana engkau mau mengadu?
Semua sibuk dengan dirinya
Tak akan bisa kau mengadu
Karena engkau harus membiasakannya.

posted from Bloggeroid

Wednesday 22 October 2014

Siapa?

Siapa yang peduli?
Sakit sendiri.
Siapa yang ada?
Toh aku disini sendiri
Siapa yang selalu hadir?
Mereka hanya lalu lalang tak peduli
Siapa yang mampu memghapus tangis ini?
Yang ada malah yang selalu membuat air mata menetes.
SETIDAKNYA siapa yang say hay?
Nah itu ADA, dan cuma sekedar.
BASA BASI

posted from Bloggeroid

😂

Tak ada yg tau bukaaan?
Ketika menangis dengan kencangny,
Diantara derasny hujan

Dinginny air yang mengguyurpun tak terasa.
Melelehkan hati yang beku karena kecaman

posted from Bloggeroid

Friday 3 October 2014

Dont know

Aku terasa begitu lelah
Ketika stiap hri kejenuhan ku trulang
Dan tak berubah.
Akuu seakan hlang dri jiwa
Jiwa dhulu yg bergirah
jiwa yg akan menemukan dunia
Jiwa yg akan dilihat, dan tak tnggelam
Yg trus ingin bersinar dengan adany aku.
Aku tdak tau ap yg aku akan lakukan.
Skrng aku sepi. Aku kelam
Akuu rapuh.
Prubahan smcam ap yg hrus aku lkukan.
Jiwa spt ap yg aku rindukan
Ap yg aku skrg perbuat?
Aku mngabaikan kbhgianny
Aku mngabaikan keinginan htiku.
Gengsiku menelantarkanku.
Ambisiku kalah dngan ktidakmampuanku.
Air bawa dosa ini. Bwa prasaan aneh ini.
Ukiran kata yg aku buat pun tak terarah. Inilah kta dri setiap makna yg ada.
Yg ingin smua aku ucapkan untuk aku jjurkan.

posted from Bloggeroid

Topeng

Hari ini aku msh takjub dngan kata topeng
Ntah mngapa bnyk mkna yg aku sirat.
Terucap sbuah kata ddlam kalbu
Ksalahanku, topengku.
Aku tak mnjadi aku.
Dak aku dtutupi topeng ku.
Aku tak mncintai adanya kpribadianku
Hnyalah aku yg mnjdi diri baru atas topengku.
Topeng yg mnghlangi aku untuk bebas
Berekspresi sesukaku
Yg tak tkut untuk org lain mngkritikku.
Yg mmpu mnunjukkan inilah aku.
Skrg aku tersmbunyi.
topengku terlalu indah untukku lepaskan.
Terlalu sulit untuk mnnjukkan
Bhwa aku ingin mauku
Bkan aku pd muka topengku.
Ketika aku trasa bersyap hngga lyak untuk terbng
Dan ktika aku dngan diriku trkekeh tak bertman, tak bertopeng tntuny
Sbuah pnyesalan akan atribut ini.
Kepahitan nyta yg mnyiksa diri. Krn mreka disana
Mncintai topeng yg aku gnakan sndiri
bkan aku yg terlhir dngn jwa lain.
Sebuah topeng
Sebuah kemunafikan
Sebuah ancman
Ktika hrus hdup tenang tp bkan diri, atau pnuh kecaman mnjadi dri sndiri